Source : Getty images |
Tepat seminggu lalu saya dan suami silaturahmi (kembali) ke Singapura. Untuk kunjungan kami kali ini terbilang beda. Bukan lagi hanya sekedar jalan-jalan santai mejeng dan berfoto ria, tetapi tujuan utamanya adalah ke Universal Studio Singapore (USS) horeeeee!! Untuk cerita kunjungan kami ke USS, di artikel berikutnya ya, akan saya tulis.
Terus-terang liburan kami ke SG untuk kali ini, awalnya dengan niatan liburan mumpung suami punya libur menjelang pindah kerja ke perusahaan baru, sekalian mumpung passport suami mendekati expired (6 bulan sebelum masa berakhir passport). Ehh nggak tahunya suami punya ide untuk liburan kali ini kita ke Universal Studio. Kapan lagi kami berdua punya waktu kosong panjang seperti ini. Maka tak tanggung-tanggung, kali ini kami liburan panjang hampir seminggu di Singapura.
Di tahun-tahun sebelumnya liburan kami ke Singapore, biasanya kami menggunakan Air Asia, tapi kali ini saya & suami mencoba maskapai baru yaitu Scoot Airlines. Dan tentu saja seperti biasanya kami mengandalkan pemesanan tiket pesawat & booking penginapan menggunakan Traveloka. Konsumen setia Traveloka nih ceritanya!
Read more : Trick & Tips visit Singapore
Dan liburan kali ini pula, suami mempercayakan saya untuk memilih tempat menginap. Terus terang saya dan suami memiliki prinsip yang sama, bahwa untuk penginapan kami cukup mengandalkan Hostel yang sering digunakan oleh backpackers. Dengan itu kami bisa saving dana penginapan dengan jumlah lumayan (bila dibanding dengan booking hotel). Dana lebihnya toh bisa kami peruntukkan untuk pos jalan-jalan & kuliner.
Lagipula penginapan toh hanya kami gunakan untuk tidur malam saja, seblebihnya dari pukul 10 pagi hingga tengah malam, dipastikan saya dan suami akan menjelajah tempat-tempat di negara tersebut.
Lagipula penginapan toh hanya kami gunakan untuk tidur malam saja, seblebihnya dari pukul 10 pagi hingga tengah malam, dipastikan saya dan suami akan menjelajah tempat-tempat di negara tersebut.
So, selama di Singapura, dengan bantuan booking via Traveloka, saya memilih 7 Wonders Hostel yang terletak di Jalan Besar. Dari segi lokasinya juga hanya berjarak 600 meter dari stasiun MRT Farrer Park. Dan di dekatnya pun terdapat City Square Mall dengan berbagai toko seperti Uniqlo, Decathlon hingga Foodcourt Republic yang lumayan cukup besar.
Keuntungan lainnya kami memilih 7 Wonders Hostel yang berada di kawasan Farrer Park, antara lain :
- Selain kawasan tersebut juga lumayan banyak dihuni muslim (jadi suami bisa solat Jumat-an),
- Farrer Park juga dekat pula dengan Mustafa Center. Tentu itu juga keuntungan bagi kami yang biasanya dulu saat kami travelling sebelumnya, kalau mau ke Mustafa harus terburu-buru hanya karena mengejar MRT jam terakhir (jam 11 malam).
- Nah untuk kali ini, walau kami menjelajah Singapura seharian hingga mendekati jam 11 malam pun, kami tidak perlu khawatir mengejar MRT jam-jam terakhir, karena cukup dengan menaiki MRT jurusan Farrer Park, kami bisa sekalian pulang. Sesampainya disana, kami sekalian puas -puasim muterin Mustafa Center bahkan bisa hingga jam 2 malam dini hari, karena Mustafa center buka 24 jam.
- Selesai memborong gadget & cokelat, kami jadi hanya tinggal jalan kaki sekitar 500-700 meter ke tempat penginapan (tanpa harus kebingungan nggak dapat MRT / pun ngejar bus malam untuk pulang.
7 Wonders Hostel
Address: 257 Jln Besar, Singapore 208930
Phone: +65 6291 3774
|
Free breakfast every morning (7.30 am - 9.30 am) |
Sesampainya kami di hostel pukul 3 sore, pas dengan waktunya check-in, kami sempatkan beristirahat sejenak. Lanjut sore harinya kami menuju Bugis street. Rencananya untuk menikmati makan malam bersama Hafiz, sahabat baik kami yang tinggal dan menjadi warganegara disana.
Tak perlu lama untuk kami memilih tempat makan, kali ini kami memilih menu ringan dimsum rekomendasi Hafiz, dan rasanya enak. Cukup untuk menganjal perut di malam hari, tapi tidak kekenyangan.
Tak perlu lama untuk kami memilih tempat makan, kali ini kami memilih menu ringan dimsum rekomendasi Hafiz, dan rasanya enak. Cukup untuk menganjal perut di malam hari, tapi tidak kekenyangan.
Dan akhirnya tidak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan kami harus bergegas ke stasiun MRT menuju Farrer Park.
[ Tulisan & pengalaman milik sendiri. Bukan Sponsored Post / Content Placement ] |
4 Comments
scoot airlines kalo dibandingin sama airasia gimana mbak? aku dulu pernah pengen coba2 scoot, tapi bagasinya mahal banget.. sedangkan aku selalu pesen bagasi kemanapun aku pergi. :P
ReplyDeleteKalau saya bandingkan antara air Asia sama scoot :
Deletedari sisi pelayanannya: scoot nga beda jauh Mba sama AirAsia.
Pramugari-pramugaranya ramah2 tipe2 asia-chinesse.
Dari tipe seat-nya memang lebih sempit dikit sih. Tapi overall nyaman2 saja buat yg bertubuh singset Indonesia hehe...
Until bagasi, kemarin Saya nga ambil yg bagasi Mba. Cukup koper kabin saja. Dan bagian kabinnya pun klo menurut saya terbilang cukup luas ya, soalnya Scoot itu Kan sebenernya pakai pesawat lama Singapore airlines. Jadinya dapat 'lungsuran pesawat' Boeing yg terkenal kapasitasnya yang besar (jadi bukan pesawat kecil).
So, kesimpulannya, yaa nampaknya maskapainya Pelayanannya bagus2 saja, karena jg membawa 'nama maskapai sisternya'.
Lanaaaaa.. Miss youuu, lama bangey gak mampir blog akuuh :))) ngintip doang, aku jadi keingetan blog Lana juga. Apa kabarnya? Sehaat khan yaaa?
ReplyDeleteSingapore selalu ngangenin, siapa tahu pas jalan-jalan, kita ketemu disana yaaa hehehe. Sehat terus yaaaa Sissyyy.
Diraaaaa my best friend *peluk jauh.
DeleteBu Haji apa kabarnya? Hehehe...
Alhamdulillah kabarku sehat-sentausa & masih tetap montok padat merayap.hihihi..
Iya sama nih Kita lama nga bersua di dunia maya.
Kapan2 suatu Hari nanti Kita ketemuan yukkk. Pengen ngobrol ngalor-ngidul sama Dira. Dira juga ya, always happy dan sehat selalu.
Dan selamat menjalankan ibadah Shaum Ramadhan ya sis 🤗😊
Hi there, thanks so much for taking the time to comment.
If you have a question, I will respond as soon as I can.
Dont be afraid to shoot me an email! If you have a blog, I will pop on by :)